Lewati ke konten utama
  1. Kucing/

Kenapa Kucing Badannya Panas? Waspada 5 Penyebab Ini!

Pernahkah kamu menemukan kucingmu tiba-tiba panas saat disentuh? Perasaan panik pasti langsung menyelimuti, ya? Jangan khawatir dulu, Teman Kucing. Badan panas pada kucing memang bisa menjadi tanda masalah kesehatan, tapi bisa juga disebabkan oleh hal-hal yang tidak terlalu serius.

Suhu Tubuh Normal Kucing:

Sebelum panik, yuk pahami dulu suhu tubuh normal kucing. Suhu tubuh normal kucing berkisar antara 38°C - 39°C. Jika kamu ingin memastikan, kamu bisa mengukur suhu tubuhnya menggunakan termometer digital. Berikut cara mengukurnya:

  1. Oleskan sedikit petroleum jelly pada ujung termometer.
  2. Masukkan termometer ke dalam anus kucing dengan hati-hati, sekitar 1 cm.
  3. Tunggu hingga terdengar bunyi bip yang menandakan pengukuran selesai.
  4. Catat suhu yang tertera pada termometer.

Penyebab Paling Umum Badan Panas Pada Kucing #

Berikut adalah 5 penyebab paling umum badan panas pada kucing beserta cara mengatasinya:

Demam #

Demam adalah respons alami tubuh kucing terhadap infeksi. Saat demam, suhu tubuh kucing akan naik di atas normal. Beberapa contoh penyebab demam pada kucing:

  • Infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kencing dan penyakit gusi.
  • Infeksi virus, seperti feline leukemia virus dan feline calicivirus.
  • Infeksi jamur, seperti ringworm dan cryptococcosis.
  • Parasit, seperti kutu dan cacing gelang.

Cara Mengatasi Demam pada Kucing #

  • Berikan kompres dingin di kepala dan leher kucing. Gunakan handuk kecil yang dibasahi dengan air dingin dan letakkan di kepala dan leher kucing selama 10-15 menit.

  • Pastikan kucing minum air putih yang cukup. Demam dapat menyebabkan dehidrasi, jadi penting untuk memastikan kucing minum cukup air. Berikan air segar dan dingin dalam wadah yang mudah dijangkau.

  • Berikan makanan yang bergizi dan mudah dicerna. Saat sakit, kucing mungkin kehilangan nafsu makan. Berikan makanan yang bergizi dan mudah dicerna untuk membantu mereka mendapatkan kembali energi. Beberapa contoh makanan yang bisa diberikan:

    • Daging ayam rebus yang disuwir-suwir
    • Ikan tuna kalengan tanpa garam
    • Royal Canin Recovery
  • Jika demam tidak kunjung turun setelah 24 jam, bawa kucing ke dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab demam dan memberikan pengobatan yang tepat.

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) #

ISPA adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas kucing, seperti hidung, tenggorokan, dan laring. Gejalanya termasuk bersin, batuk, hidung tersumbat, dan demam. Beberapa contoh penyebab ISPA pada kucing:

  • Feline herpesvirus: Virus ini sangat menular dan dapat menyebabkan gejala ISPA yang ringan hingga berat.
  • Feline calicivirus: Virus ini juga sangat menular dan dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk ISPA, pneumonia, dan stomatitis.
  • Bakteri: Bakteri seperti Bordetella bronchiseptica dan Mycoplasma felis juga dapat menyebabkan ISPA pada kucing.

Cara Mengatasi ISPA pada Kucing #

  • Bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan melakukan tes diagnostik, seperti tes darah dan rontgen dada.
  • Dokter hewan mungkin akan meresepkan antibiotik, obat anti-inflamasi, dan obat batuk. Antibiotik akan membantu melawan infeksi bakteri, obat anti-inflamasi akan membantu mengurangi peradangan, dan obat batuk akan membantu meredakan batuk.
  • Pastikan kucing minum air putih yang cukup dan beristirahat dengan cukup. Air putih membantu menjaga tubuh kucing tetap terhidrasi dan membantu mengeluarkan dahak. Istirahat yang cukup membantu tubuh kucing melawan infeksi.

Penyakit Mulut dan Gigi #

Penyakit mulut dan gigi, seperti gingivitis dan stomatitis, dapat menyebabkan demam pada kucing. Gejalanya termasuk bau mulut, gusi merah dan bengkak, nafsu makan menurun, dan kesulitan makan. Beberapa contoh penyakit mulut dan gigi pada kucing:

  • Gingivitis: Peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi.
  • Stomatitis: Peradangan pada mulut yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, alergi, dan penyakit autoimun.

Cara Mengatasi Penyakit Mulut dan Gigi pada Kucing #

  • Bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan melakukan tes diagnostik, seperti tes darah dan rontgen gigi.
  • Dokter hewan mungkin akan membersihkan gigi kucing, mencabut gigi yang bermasalah, dan meresepkan antibiotik untuk melawan infeksi.
  • Di rumah, kamu bisa membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi kucing dengan menyikat giginya secara rutin. Gunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus kucing.

Keracunan #

Keracunan dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk demam, muntah, diare, dan tremor. Beberapa contoh racun yang dapat menyebabkan keracunan pada kucing:

  • Makanan beracun, seperti cokelat, anggur, dan kismis.
  • Tanaman beracun, seperti lili, tulip, dan dieffenbachia.
  • Produk kimia, seperti pembersih rumah tangga dan pestisida.

Cara Mengatasi Keracunan pada Kucing #

  • Segera hubungi dokter hewan jika kamu menduga kucingmu keracunan. Dokter hewan akan memberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan, seperti membawakan kucing ke dokter hewan atau menginduksi muntah.
  • Jika kamu membawa kucing ke dokter hewan, bawalah sampel muntah atau diare kucing untuk membantu dokter hewan mendiagnosis penyebab keracunan.
  • Dokter hewan mungkin akan memberikan perawatan seperti pemberian obat penawar racun, terapi cairan, dan rawat inap.

Stres #

Stres dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kucing, termasuk demam, penurunan nafsu makan, dan perubahan perilaku. Beberapa contoh penyebab stres pada kucing:

  • Perubahan lingkungan, seperti pindah rumah atau kedatangan hewan peliharaan baru.
  • Bepergian.
  • Interaksi dengan hewan lain.

Cara Mengatasi Stres pada Kucing #

  • Cobalah untuk mengidentifikasi sumber stres dan eliminasi atau kelola sumber stres tersebut.
  • Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk kucing. Berikan tempat yang tenang untuk bersembunyi dan bereksperimen dengan diffuser feromon untuk membantu menenangkan kucing.
  • Berikan mainan dan aktivitas yang stimulating untuk membantu kucing menghilangkan stres.

Kapan Harus Membawa Kucing ke Dokter Hewan #

Segera bawa kucing ke dokter hewan jika kamu menemukan tanda-tanda berikut:

  • Demam tinggi (di atas 39.5°C)
  • Demam yang berlangsung lebih dari 24 jam
  • Kucing menunjukkan gejala lain seperti lesu, nafsu makan menurun, dan muntah
  • Kucing mengalami kesulitan bernapas

Kesimpulan #

Badan panas pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai faktor, beberapa di antaranya serius dan memerlukan perhatian dokter hewan. Jika kamu menemukan kucingmu panas, penting untuk segera mencari tahu penyebabnya dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Tips:

  • Selalu sediakan termometer di rumah untuk mengukur suhu tubuh kucing.
  • Catat suhu tubuh kucingmu secara rutin sehingga kamu dapat dengan mudah mendeteksi jika ada perubahan.
  • Bawalah kucingmu ke dokter hewan secara rutin untuk pemeriksaan kesehatan.
  • Pelajari tentang berbagai penyakit yang dapat menyebabkan demam pada kucing.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Hooman Kucingku
Penulis
Hooman Kucingku
Cat lover sejak orok. Pernah rescue puluhan kucing, sekarang hobi sharing ilmu biar hooman-hooman Indonesia makin jago pelihara anabul.

Komentar Kucing